Apakah kebakaran yang dipicu oleh motif ‘nasionalis’ dan politis lebih berharga ketimbang kebakaran biasa?

Akankah kompensasi yang diberikan pemerintah zionis pada warga Israel yang rumahnya terbakar didasarkan pada siapa biang pembakaran; dan menciptakan tingkatan pada upaya perbaikan dan bantuan?

Akankah kebakaran yang dikatakan sebagai aksi terorisme bisa menyediakan bantuan lebih cepat ketimbang mereka yang kehilangan rumah, album foto lama dan harta bendanya akibat tembakan suar serdadu Israel atau puntung rokok yang ditiup angin?

Mengapa kita tak mendengar penangkapan masal para zionis yang mengajak untuk membunuh Arab pada laman sosial medianya, bersukacita atas kemalangan mereka – namun malah mendengar seorang aktivis dari Rahat dipenjara karena mengejek orang-orang yang mensyukuri kebakaran?

Beberapa jawabannya:

  • Provokasi yang dilakukan zionis, bukanlah ‘berita’.
  • Zionis mengatakan apa saja dalam otak mereka, dan berdalih itu merupakan kebebasan berpendapat.
  • Zionis yang mengajak untuk membunuh warga Palestina tidak ditangkap, karena sebagian dari mereka masuk dalam koalisi pemerintahan di Knesset.
  • Menyatakan status kewarganegaraan tersangka pembakar akan dicabut bukanlah diskriminasi, namun bagian dari kebijakan pengusiran jangka panjang.

Lalu bagaimana jurnalis Israel berbondong-bondong mengutip ungkapan sukacita dari situs sosial media Arab dan Palestina?

Bagaimana bisa mereka seperti tak mampu menemukan pernyataan pers, laporan dari PBB atau B’Tselem dan media Palestina yang mengungkap pelecehan dan kekejaman rutin yang dilakukan IDF, tentara perbatasan, dan pemerintah Israel terhadap jutaan warga Palestina?

Beberapa jawabannya:

  • Karena intelijen Israel-lah yang memberi data kepada jurnalis Israel.
  • Karena jurnalis Israel tak mengenal B’Tselem dan Kantor PBB Urusan Kemanusiaan.
  • Karena mereka tak ingin menyakiti hati teman mereka, kawan dan anaknya, yang menjadi serdadu, hakim dan personil administrasi yang melakukan semua kejahatan ini.
  • Karena mereka adalah sejatinya zionis terlebih dahulu, baru sebagai jurnalis.
  • Karena inilah yang ingin didengar warga Israel, dan mereka tak peduli.
  • Semua tertulis di atas.
  • Karena melaporkan bagaimana kejamnya Israel terhadap Palestina akan membuat jam tayang habis.
  • Karena apa yang terjadi terus-menerus, tak layak menjadi judul utama berita.

Kita harus menyadari bahwa jika ada pembakar asal Palestina, maka ada juga tuduhan palsu. Namun jika kita ingin mencegah sabotase serupa di masa mendatang, kita harus memahami alasannya.

Perbuatan ini, betapapun tercelanya, terkait erat dengan kebijakan kekejaman Israel. Siapa saja yang tidak mau tahu tentang kebijakan ini atau tidak mau mengakui keberadaannya sebenarnya menunjukkan bahwa ia ingin melanjutkan masalah ini untuk membenarkan kekejaman berikutnya.

Dimanakah letak Beit Meir, Nataf dan Canada Park, tiga lokasi dimana api membara?

Ketiganya terletak di bagian barat Jerusalem. Beit Meir bahkan terletak di atas tanah bekas desa Palestina yang sudah dihancurkan, Bayt Mahsir, yang menjadi rumah bagi 3.000 orang pada 1948.

Nataf berdiri di atas desa Beit Thul, yang juga dihancurkan dan membuat 300 penduduknya mengungsi.

Canada Park, yang dioperasikan oleh Jewish National Fund, berada di atas reruntuhan desa Imwas dan Yalo, yang mana penduduknya diusir pada Juni 1967.

Lalu dimanakah lokasi pendudukan di Halamish? Ia berdiri di atas desa Deir Nizam dan Nabi Saleh. Catatan: Halamish semakin meluas, dan Israel melarang bangunan baru di wilayah Palestina.

Kebakaran yang terjadi minggu lalu menggambarkan tiga peta bagi Israel. Yang pertama adalah peta imajinatif akan teritori Yahudi murni dimana warga Palestina tak ada sama sekali.

Peta kedua adalah peta menyakitkan antara penyerbu dan penjajah, dimana kita ‘menemukan’ beberapa pembakar yang menyebabkan kebakaran dan orang-orang yang bergembira olehnya. Uniknya, kedua peta itu sangat mirip.

Peta yang ketiga adalah peta manusia yang terikat dengan rumahnya, yang sudah kehilangan atau sedang kehilangan, peta manusia yang akan kembali setelah rumah itu selesai dibangun kembali, dan peta manusia yang tak bisa kembali.

Berapa banyak manusia yang diperlukan untuk mengungsikan seluruh kampung Israel? Hanya beberapa ‘pembakar’ asal Palestina yang kehadirannya ditolak dimana-mana.

Berapa banyak orang yang diperlukan untuk membuat setengah juta warga Palestina berlari dari satu jebakan ke jebakan lain di Gaza? Hampir seluruh Israel – seluruh pemerintahan, para Jenderal, komandan, ribuan serdadu dan pilot.

Berapa banyak zionis yang diperlukan untuk membunuh 180 balita, 346 anak-anak dan 247 wanita, dalam satu musim panas – seperti yang terjadi pada 2014?

Seluruh pemerintahan yang sama – para jenderal, komandan, ribuan serdadu dan pilot – bersama dengan sebuah bangsa yang bersuka cita dan menyemangati mereka untuk meneruskan hal itu.

Amira Hass
http://www.haaretz.com/opinion/.premium-1.755612