damaskus-8

Di belakang masjid Umayyad di Damaskus Lama, salah satu dari puluhan sukarelawan membantu menyiapkan makanan berbuka puasa yang disediakan oleh Saaed Association setiap harinya kepada penduduk Damaskus yang miskin, bahkan mengantarnya ke penduduk yang tak bisa menjemput makanannya. Dimulai dengan 3.000 penerima, di akhir Ramadhan para sukarelawan menyiapkan 10.000 porsi makanan di Damaskus saja, dengan tambahan 7.000 porsi yang disiapkan di Hama dan Homs.

damaskus-9

Sukarelawan dari Saaed Association bersantai sejenak setelah aktivitas hari ke-2 Idul Fitri bagi anak-anak. ‘Kami memberi anak-anak itu kesenangan dan harapan’, bukan pakaian atau uang, ujar salah seorang sukarelawan. Bertolak belakang dengan pandangan sektarian yang coba dijejalkan oleh negara teluk dan Turki, Syria mampu mempertahankan persatuan dan sekulerisme, yang makin kuat dengan para sukarelawan yang bertekad setia pada kemanusiaan dan membantu mereka yang kurang beruntung.

damaskus-10

Fenomena anak-anak yang mengemis di jalanan bukan kejadian biasa di Syria sebelum 2011. Sementara sebagian anak-anak bekerja untuk membantu keluarga yang kesusahan akibat peperangan di Syria, menurut warga lokal Damaskus, mayoritas anak-anak tersebut dipaksa bekerja oleh pimpinannya dari daerah Ghouta timur. Banyak asosiasi yang bekerja keras demi memenuhi kebutuhan dasar anak-anak ini. Salah satu organisasi juga menyediakan pendidikan dan makanan, mengajarkan anak-anak tak hanya dasar membaca dan menulis, dan juga menekankan nilai-nilai moral dan memberi anak-anak ini kesempatan, betapapun singkatnya, agar anak-anak tetap menjadi anak-anak.

damaskus-11

Statistik dari Kementerian Informasi Syria (November 2015) menyatakan bahwa hampir 50 anggota media massa Syria terbunuh saat bertugas. Thaer al-Ajlani, kiri atas, terbunuh pada 27 Juli 2015, saat pecahan mortar yang ditembakkan Jabhat al-Nusra mengenainya. Sebagian jurnalis lain terbunuh akibar serangan penembak jitu, eksekusi jarak dekat, pengeboman dan baku-tembak saat meliput. Korporasi media dan asosiasi internasional untuk melindungi wartawan mengacuhkan banyaknya jurnalis Syria yang dibunuh faksi teroris dukungan Barat.

damaskus-12

Saat berhenti untuk membeli air minum di sebuah toko di Kota Tua, satu-satunya masalah pemilik toko saat saya mengambil gambar kulkasnya hanya karena ia ingin membersihkan debu terlebih dahulu dari gambar Presiden Assad, sembari meminta maaf karena gambar tersebut gambar lama, ditempel jauh sebelum krisis.

damaskus-13

‘Kami di sini dan akan tetap tinggal di sini. Pemimpin dan tentara kami adalah harapan kami.’ Spanduk tersebut menyatakan perasaan warga Syria yang telah saya temui di Aleppo, Homs, Latakia, Sweida, Ma’loula dan Damaskus. Bahkan popularitas Presiden Assad diakui oleh Barat mencapai 70%, meski saya yakin nilainya lebih besar di lapangan.

damaskus-14

Anak-anak di hari ke-2 Idul Fitri. Meski sebagian besar Damaskus kini aman, banyak penduduk yang tinggal di kota ini terkena imbas luar biasa dari perang di Syria. Banyak yang kehilangan anggota keluarga, hancur berantakan ekonominya, bahkan tergusur dari daerah-daerah lain di negeri ini.

Eva Bartlett
http://www.mintpressnews.com/damascus-life-returns-5-years-after-nato-destabilization-efforts/218601/