Polisi Jerman mulai khawatir jika serangan seksual terkait perayaan malam tahun baru di Cologne akan terulang kembali. Istilah bahasa Arab ‘taharrush gamea’ – (حرش جماعي) – yang berarti ‘pencabulan kolektif/berjamaah’ kini menjadi kategori baru dalam kejahatan di Jerman.

Kantor Polisi Kejahatan Federal (BKA), otoritas penyelidikan tertinggi di Jerman, mengatakan bahwa kejahatan semacam ini telah menyebar di negara-negara teluk, dan inilah yang terjadi pada malam tahun baru di Cologne.

“Kejahatan ini dilakukan oleh sekelompok anak muda, saat adanya kerumunan banyak orang, seperti saat demonstrasi. Kejahatan ini berkisar dari pelecehan seksual hingga pemerkosaan,” kata BKA.

Sebelumnya, Menteri Keadilan Jerman, Heiko Maas menuntut pihak berwajib untuk menyelidiki apakah insiden serangan seksual di Cologne terkait dengan insiden serupa di Berlin, Frankfurt, Stuttgart dan Bielefeld, yang semuanya terjadi pada malam tahun baru.

“Jika begitu banyak lelaki berkumpul untuk melakukan kejahatan semacam ini, sepertinya semuanya sudah direncanakan,” ujar Maas kepada koran Bild, hari Minggu lalu. “Tak ada yang bisa memastikan padaku bahwa kejahatan ini tidak dikoordinasi atau direncanakan.”

BKA menyatakan kejahatan semacam ini tak pernah dikenal di Jerman sebelumnya.

Hashtag ‘taharrush gamea’ ramai diperbincangkan di sosial media untuk menunjukkan kemarahan warga Jerman yang selain tertuju pada pelecehan seksual terhadap perempuan, namun juga mempermasalahkan perihal banyaknya pengungsi yang dengan mudah memasuki Jerman. Sebagian menyatakan bahwa serangan seksual di Cologne ‘tidak dilakukan oleh orang mabuk, tapi orang yang sudah merencanakan ini sebelumnya’.

‘Taharrush gamea’ cukup dikenal di Mesir, yang berarti pelecehan seksual atau perkosaan beramai-ramai. Penelitian terbaru menunjukkan pemuda Mesir melakukan ‘taharrush’ pada demonstrasi menumbangkan Hosni Mubarak 2011 lalu, dan beberapa diantaranya berakhir dengan pemerkosaan di Tahrir Square.

Sejauh ini, 516 laporan kejahatan telah dilaporkan pada polisi Cologne. 19 orang yang kini menjadi tersangka kini sedang menjalani pemeriksaan, sementara polisi Hamburg menyatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki 133 kasus terkait kejahatan serupa dalam perayaan malam tahun baru di distrik St. Pauli.

Video mungkin mengandung konten sensitif bagi sebagian pembaca.

 

https://www.rt.com/news/328561-taharrush-germany-assault-collective/