Apakah Rusia negara komunis, atau demokratis?
Pertanyaan tersebut merupakan dikotomi yang keliru.
Demokrasi hadir sebagai sistem politik, sementara komunisme berdasar pada sistem ekonomi. Demokrasi dan komunisme bisa eksis beriringan, hanya salah satu diantara dua, atau bahkan tidak dua-duanya. Memang secara historis, umumnya demokrasi dan komunisme tak bisa menyatu, namun pada prinsipnya, sebuah pengecualian akan tetap bisa hadir.
Pada masa Rusia modern, tak ada satupun darinya yang bersifat komunis. Rusia bukanlah bangsa tanpa kelas dimana semua properti menjadi milik bersama. Rusia merupakan masyarakat kapitalis dimana pribadi menguasai properti masing-masing, bisnis meraup untung, dan pekerja dibayar dengan gaji.
Apakah Rusia masih merupakan negara komunis?
Dari beberapa hal yang membuat Rusia terkenal, salah satu diantaranya adalah komunisme. Rusia memang sempat dikenal dunia sebagai negara komunis, setelah partai komunis Rusia (CPSU) mengatur negara itu (Uni Soviet) tanpa tantangan selama lebih dari 70 tahun.
CPSU didirikan dan lalu kemudian dipimpin oleh Vladimir Lenin dengan bantuan kaum Bolshevik, dimana keduanya merupakan sekutuĀ utama dari Partai Pekerja Sosial Demokratik Rusia. Partai yang sangat kuat ini didirikan pada 1912, namun baru bisa berkuasa setelah terjadinya Revolusi Oktober pada 1917.
CPSU memerintah dengan sentralisme demokratis sebagai idealismenya. Seperti namanya, idealisme ini masih menghambat adanya forum terbuka mengenai kebijakan pemerintah.
Tentu saja, partai ini mengikuti paham komunisme dari ideologi Marx-Lenin. Kemudian mereka memaksakan sosialisme negara agar semua industri di Rusia menjadi milik pemerintah, dan partai ini juga menjalankan kebijakan ekonomi terencana.
Jatuhnya Komunisme Rusia
Pada 1990, Soviet menghapus hukum yang menjamin monopoli sistem politik oleh CPSU. Dengan segera, elemen partai tersebut mulai menyatu dengan badan-badan negara. Hasilnya, CPSU memainkan peran yang sangat kecil di Uni Soviet. Secara kepartaian, CPSU akhirnya bubar setahun kemudian, pada 29 Agustus 1991. Hari itu merupakan hari dimana komunisme ala CPSU dilarang beraktivitas di Rusia.
CPSU kemudian digantikan oleh Partai Komunis Federasi Rusia (CPRF). Meski tak lagi mendominasi politik Rusia, partai tersebut masih dianggap sebagai kekuatan dalam politik nasional. Bahkan, CPRF diperkirakan merupakan partai terkuat kedua di Rusia saat ini.
Namun, bukan berarti CPRF menjadi ancaman bagi sistem politik yang kini digulirkan Rusia. Meski dengan janji sosialisme berdasar pemerintahan ala-China, dukungan pada CPRF tak kunjung membesar, malahan menurun drastis.
Jadi, apakah Rusia masih Komunis?
Jawaban singkatnya, tidak. Partai Komunis kini merupakan bagian dari oposisi bagi pemerintah Rusia. Meski masih ada dukungan, namun motifnya lebih kepada nostalgia lama.
Komunisme tetap hadir di Rusia. Namun perlu dicatat, komunisme bukanlah ideologi politiknya saat ini.
Hari ini, hanya lima negara yang dianggap dunia internasional sebagai negara komunis, dan Rusia tak termasuk di dalamnya. Dalam daftar itu, China masih menempati urutan teratas, disusul oleh Korea Utara, Kuba, Laos dan Vietnam.
Daniil Timin
http://russianblogger.me/is-russia-still-a-communist-country/